Tips Menentukan Warna Kamar Anak
1. Padukan selera anak dengan warna yang sedang trend.
Sebagai pribadi yang akan menempati kamar tersebut, selera si anak adalah hal yang utama dipertimbangkan. Supaya terlihat lebih modern dan up to date, padukan seleranya dengan trend saat ini. Trend warna 2010 menurut General Manager Marketing PT ICI Paints adalah Marine Blue (biru muda).
2. Sesuaikan warna yang akan dipilih dengan efek yang diharapkan.
Warna dapat mempengaruhi mood dan fisik. Mengenal warna bisa menghindari efek warna yang tidak baik bagi psikologi dan kondisi fisik anak, atau sebaliknya, mendapatkan keuntungan dari efek warna tersebut.
Salah satu contoh menurut J.L Morton, pemilik situs colormatters.com, penggunaan warna kuning yang terlalu banyak akan membuat bayi sering menangis. Sementara menurut Roberto Tenace, desainer Color Therapy lighting, warna kuning bisa meningkatkan konsentrasi dan keberanian mental. Jadi ada baiknya mencari informasi terlebih dahulu mengenai warna yang akan diaplikasikan di kamar anak agar tak salah pilih.
3. Pertimbangkan umur anak.
Untuk kamar bayi baru lahir sebaiknya digunakan warna pastel karena penggunaan warna primer yang terlalu banyak dapat menimbulkan stimulasi berlebihan bagi bayi.
Warna-warna primer lebih cocok digunakan untuk area bermain di kamar batita agar anak dapat mengenal warna dasar dan merangsang gerak motorik dan perkembangan otak anak.
Kamar anak umur 4 -11 tahun disarankan menggunakan warna-warna sekunder dan warna muda yang sifatnya menenangkan, sementara untuk anak umur 12 tahun ke atas penggunaan warna bisa lebih kompleks disesuaikan dengan jenis kelaminnya.
Selamat bermain warna!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar